Tampilkan postingan dengan label News. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label News. Tampilkan semua postingan
Rabu, 13 Juli 2011
Gagal Ujian, 8 Siswi Janjian Bunuh Diri
BEIJING - Sekira delapan siswi di sebuah sekolah menengah di China melakukan perjanjian bunuh diri setelah diminta sekolah untuk berhenti karena gagal pada tes akhir.
Selasa, 31 Mei 2011
Ardiles: Barca Panutan Sepakbola Modern
Pemain Barcelona merayakan kemenangan. Foto: Reuters
BARCELONA - Pujian terus datang dari segala BARCELONA - Pujian terus datang dari segala penjuru kepada Barcelona. Terakhir, pujian dilontarkan legenda sepakbola Osvaldo Ardiles. Menurutnya, Azulgranas adalah panutan sepakbola modern.
Permainan impresif diperlihatkan oleh pasukan Pep Guardiola. Xavi Hernandez dkk berhasil menjadi Champions of Europe, setelah mengalahkan Manchester United dengan skor 3-1 di Stadion Wembley, London.
Ini adalah kedua kali dalam tiga tahun terakhir. Ardiles adalah pemain terakhir yang memuji Barca. Menurutnya, permainan gemilang jawara Spanyol itu merupakan cerminan sebuah sepakbola modern di masa mendatang.
"Barcelona adalah tim yang ingin dikalahkan, mereka tim terbaik di dunia saat ini. Saya rasa Barcelona akan berjaya di sepakbola dalam waktu lama. Pemain Barcelona juga sangat muda, ini sangat menyenangkan," ujar Ardiles.
"Saya rasa Barcelona adalah salah satu tim terbaik dalam sejarah sepakbola. Menurut saya, Barcelona sebuah tim yang sangat luar biasa dengan beberapa pemain hebat seperti Lionel Messi," lanjut mantan bintang Timnas Argentina itu.
Kemudian, Ardiles menutup pujian kepada Barcelona, dengan mengatakan raksasa Katalan itu adalah contoh untuk diikuti. Menurutnya, permainan Xavi dkk adalah sebuah cerminan sepakbola masa depan.
"Ini adalah permainan sepakbola masa depan. Beginilah seharusnya permainan dimainkan pada masa depan, itu sudah pasti," tandas mantan gelandang Tottenham Hotspur itu dilansir dari Goal, Selasa (31/5/2011).
(hmr)
Lupakan Wembley, United Tatap Masa Depan
Foto: Sir Alex Ferguson/Reuters
MANCHESTER - Manchester United mencoba melupakan kekalahan di Stadion Wembley. Sir Alex Ferguson berjanji akan membangun kekuatan, dan lebih peduli kepada pemain muda.
Meski Setan Merah mengalami kekalahan pada final Liga Champions, namun itu tidak mengurangi meriahnya parade gelar juara Premier League yang ke-19 kali di kota Manchester, Inggris. Ribuan fans United tetap mengelu-elukan Nemanja Vidic dkk.
"Ini apa sebenarnya Manchester United. Fans memperlihatkan loyalitas yang sangat fantastis. Meski cuaca buruk, namun fans tetap ada di sini," demikian komentar Sir Alex kepada MUTV dalam perayaan gelar juara, Selasa (31/5/2011).
"Yang sangat mengesankan adalah jumlah anak-anak yang ada di sini. Ada banyak sekali ayah bersama anak mereka, yang masih berumur satu atau dua tahun, sedang duduk di bahu mereka. Itu adalah masa depan Manchester United, anak muda," tegasnya.
Memang, para pecinta Setan Merah masih sulit melupakan kekalahan di final Liga Champions dari Barcelona. Namun, Ferguson sadar, Vidic dkk sudah berusaha keras untuk mengimbangi permainan jawara Spanyol itu.
"Orang harus mengerti mekanisme industri yang sedang kami bangun. Kami hanya boleh melatih pemain muda sekira satu jam. Sedangkan Barcelona, bisa melatih pemain muda setiap jam setiap hari. Itu adalah keuntungan Barcelona, sehingga memiliki filosofi fantastis," puji Ferguson.
"Oleh sebab itu, kami berharap dalam beberapa tahun mendatang, pelatih kami bisa menghabiskan waktu dengan pemain muda untuk melatih mereka basik, kemampuan teknis dan kepercayaan untuk mempertahankan bola setiap waktu," lanjut pelatih asal Skotlandia.
"Kami memang bagus dalam mempertahankan bola, tapi kami tidak sebagus Barcelona untuk sementara ini. Ini adalah sebuah tantangan luar biasa. Kami selalu menerima tantangan," tandasnya.
(hmr)
Sumber : OkeZone.com
Biaya Pendidikan Tinggi Akan Dipangkas
Ilustrasi: ist.
Ketua Panja RUU PT DPR Rully Chairul Azwar mengatakan, biaya untuk menempuh kuliah menjadi tidak terjangkau bagi sebagian kalangan karena kesalahan konsep pengelolaan anggaran pendidikan. Lebih condongnya dana untuk gaji guru, anggaran pendidikan tinggi menjadi dikorbankan. Dia mencontohkan, Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) hanya menganggarkan Rp4 triliun untuk Ditjen Pendidikan Tinggi (Dikti) untuk tahun ini. Dengan dibentuknya Panja RUU PT, Rully menyatakan, timnya akan mencari cara bagaimana agar harga yang mesti dibayar untuk menempuh kuliah tidak terlalu mahal.
Dia menjelaskan, salah satu opsi untuk mempermurah biaya tersebut adalah menarik swasta agar berinvestasi. "Harus ada kebijakan fiskal untuk menarik swasta agar mau menanamkan modal," kata Rully di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.
Rully menjelaskan, RUU dan panja ini merupakan keberpihakan legislatif agar pendidikan tinggi yang bermutu dan terjangkau dapat tercapai. Aksesibilitas pendidikan tinggi selama ini masih rendah. DPR akan berupaya untuk memperluas kinerja pendidikan tinggi agar tidak hanya mengeluarkan ijazah sebagai tanda kelulusan saja, namun bagaimana agar lingkup perguruan tinggi dapat mendalami penelitian yang inovatif secara keilmuan terapan dan teknologi.
“Juga meningkatkan mutu perguruan tinggi yang bermutu yang tidak hanya terpatok dengan bagusnya mutu di ITB dan UI, tapi juga menyeluruh ke seluruh PTN,” tandasnya.
Senada diungkapkan anggota Komisi X DPR Raihan Iskandar. Menurut dia, panja akan memaksimalkan dana dari APBN agar biaya pendidikan tinggi menjadi lebih murah. Pendidikan kedokteran yang terbilang tinggi biayanya dapat diintegrasikan dengan pendidikan dinas sehingga biaya kuliahnya dapat sedikit dipangkas.
Porsi APBN dalam pendidikan tinggi, katanya, tidak dapat lagi pemerintah mengambil bagian hanya 1/3 dari pembiayaan, karena faktanya biaya kuliah masih mahal. Bahkan, sudah banyak calon mahasiswa yang diterima lewat jalur undangan masih mengeluhkan tingginya biaya pendidikan tinggi. “Mereka memang senang mendapat beasiswa seperti Bidik Misi, namun mereka pun masih terbebani dengan biaya lainnya. Intinya kami ingin mereka ini nyaman dengan pendidikan tinggi,” tegasnya.
Sedangkan Mendiknas Mohammad Nuh menyatakan, prinsip pengelolaan perguruan tinggi adalah nirlaba serta otonom. Perguruan tinggi juga wajib menyelenggarakan penjaminan mutu dan transparansi, akuntabilitas, serta efisien dan efektif. Tentang otonomi itu sudah tercantum dalam Pasal 24 dan 56 UU Sisdiknas.
Namun, lanjut mantan menkominfo ini, keberadaan 3.000 lebih perguruan tinggi negeri dan swasta dengan kapasitas menyelenggarakan pendidikan tinggi yang beragam menyebabkan otonomi perguruan tinggi sebagaimana amanat UU Sisdiknas tidak dapat diberikan secara seragam kepada semua perguruan tinggi. (neneng zubaidah/sindo)(//rfa)
Sumber : OkeZone.com
14 Tewas Akibat Timun Beracun di Jerman
Selasa, 31 Mei 2011 07:45 wib
0 0Email0
BERLIN - Sebanyak 14 orang di Jerman dilaporkan tewas akibat mengkonsumsi timun impor. Timun tersebut dilaporkan beracun dan ditemukan bakteri di dalamnya.
Selama hampir 2 pekan korban tewas akibat timun ini terus bertambah. Dua korban terakhir adalah perempuan berusia 50 tahun dan pria 75 tahun. Total hingga kini jumlah korban tewas mencapai 14 orang, sementara ratusan lainnya mengeluh sakit.
Sekira 1.200 kasus dilaporkan saat wabah itu merebah di wilayah utara Jerman. Lembaga Pengendalian dan Pencegahan Wabah Penyakit Eropa menggambarkan bahwa bakteri E.coli terdapat di timun beracun tersebut. Demikian diberitakan AFP, Selasa (31/5/2011).
Pihak berwenang Jerman memperingatkan warganya untuk tidak mengkonsumsi sayuran mentah setelah melacak keberadaan bakteri yang berasal dari timun yang diimpor dari Spanyol. Segera setelah timun tersebut dinyatakan beracun, Belgia dan Rusia melarang impor timun serupa dari Negeri Matador itu.
Namun hingga kini pihak Dinas Kesehatan Jerman belum bisa memastikan penyebab pasti penyebaran bakteri E.Coli tersebut. Bakteri ini memang berbahaya, karena dapat menyebabkan diare dan kerusakan pada hati hingga ancaman kematian.
Wabah ini telah menyerang beberapa negara di Eropa termasuk Inggris, Denmark, Swedia dan Belanda. Sebagian besar korban adalah warga yang habis melakukan perjalanan di Jerman.(faj)
Selama hampir 2 pekan korban tewas akibat timun ini terus bertambah. Dua korban terakhir adalah perempuan berusia 50 tahun dan pria 75 tahun. Total hingga kini jumlah korban tewas mencapai 14 orang, sementara ratusan lainnya mengeluh sakit.
Sekira 1.200 kasus dilaporkan saat wabah itu merebah di wilayah utara Jerman. Lembaga Pengendalian dan Pencegahan Wabah Penyakit Eropa menggambarkan bahwa bakteri E.coli terdapat di timun beracun tersebut. Demikian diberitakan AFP, Selasa (31/5/2011).
Pihak berwenang Jerman memperingatkan warganya untuk tidak mengkonsumsi sayuran mentah setelah melacak keberadaan bakteri yang berasal dari timun yang diimpor dari Spanyol. Segera setelah timun tersebut dinyatakan beracun, Belgia dan Rusia melarang impor timun serupa dari Negeri Matador itu.
Namun hingga kini pihak Dinas Kesehatan Jerman belum bisa memastikan penyebab pasti penyebaran bakteri E.Coli tersebut. Bakteri ini memang berbahaya, karena dapat menyebabkan diare dan kerusakan pada hati hingga ancaman kematian.
Wabah ini telah menyerang beberapa negara di Eropa termasuk Inggris, Denmark, Swedia dan Belanda. Sebagian besar korban adalah warga yang habis melakukan perjalanan di Jerman.
Sumber : OkeZone.com
Langganan:
Postingan (Atom)