Sabtu, 17 Desember 2011

Numb Girl Chapter 2: Part 2 Meet again, a naruto fanfic - FanFiction.Net

Numb Girl Chapter 2: Part 2 Meet again, a naruto fanfic - FanFiction.Net

Maafkan saya , jika banyak kesalahan kata atau segala berhubungan dengan fic ini. Karena saya berusaha untuk membuat fic lebih baik lagi dengan bantuan dari kalian semua :*

.

Walau reviewer hanya sedikit tetapi, saya tetap bersemangat buat fic lagi :*

Arigatou..:D

Life Like Is Wind, Fly On The Sky If You Want **

Gracia De Mouis Lucheta~`

For Anime Naruto Lovers **SasuSaku Lovers**

Disclaimer : Masih punya Masashi sensei **

Rated : T-een

Genre : Angst/Romance/Drama/Hurt-Comfort

Warning : Agak ke-OOC an, Au banyak Typo bertebaran

.

.


"Apa yang kulakukan tadi , Bodoh..bodoh ! " Ucapan kesal dari bibir ranum milik gadis bermata emerald itu. Setelah pembicaraannya dengan laki-laki bermata onyx itu membuatnya tak tentu arah, bagaimana tidak ? Dia biasanya tidak berbicara dengan orang lain, kenapa hanya dengan laki-laki itu yang bisa membuatnya mengucapkan beberapa patah kata.

Flashback~

"Siapa namamu, Cherry ?"

Lidah gadis itu berkelut untuk membuka suara, tetapi dalam hatinya menahan keinginan itu.

"Tahu darimana kau julukanku—adalah Cherry." Gadis itu berkelit mengganti topik

"Kau tak perlu tahu darimana aku mengetahuinya?"

"Terus apa maumu, untuk mengetahui namaku? Manfaatku apa? Uchiha-san."

"Aku hanya ingin berteman denganmu, apa tidak boleh?" Laki-laki itu menautkan alisnya.

"Aneh kau ini! Biasanya laki-laki tidak repot-repot untuk berkenal dengan seorang wanita, tapi-hanya kau yang.." sukses jari dingin milik laki-laki itu menghentikan ocehan gadis itu.

"Aku Uchiha Sasuke, mahasiswa semester 3 jurusan Psikologi."

Gadis itu tanpa sadar menatap mata onyx milik Uchiha Sasuke yang menghipnotisnya dan mengucapkan..

.

.


Lamunan gadis itu buyar akan bunyi bel di kampusnya menggema. Diapun memasuki kelasnya, di sana dia diacuhkan oleh teman-temannya. Miris melihat keadaan psikologisnya, tapi dia menganggap semua itu tak ada gunanya.

"Hei, teman-teman. Hari ini ada mahasiswi baru looh ! Katanya dia berasal dari Amekagure !" Teriak salah satu perempuan berambut merah dengan kacamata mencolok.

"Benarkah, wah bakalan jadi sainganmu. Karin" Ucap temannya.

Seketika gadis yang dibicarakan itu datang masuk ke dalam ruangan kuliahnya, semua takjub melihatnya. Dia memiliki rambut kuning panjang dengan mata aquamarine seperti boneka Barbie yang dikenal boneka cantik di dunia.

"Konichiwa, teman-teman. Perkenalkan aku Ino Yamanaka, mohon bantuannya." Senyum gadis bermata aquamarine itu membuat laki-laki berada di ruangan itu pingsan di lantai.

Mata itu, ya dia adalah- "Sakura, apa kabar ?" suara Ino mengagetkan seisi ruangan itu, bagaimana tidak ?, gadis yang dipanggil itu dikenal dengan sebutan "—Numb Girl" oleh teman-temannya. Tidak menyangka bahwa dia memiliki teman secantik Ino.

" Yamanaka-san, senang bertemu dengan anda." Ucap Sakura datar tanpa emosi sekalipun terlihat dari wajahnya.

Ino Yamanaka kaget mendengar balasan dari temannya, dia tidak menyangka kalau temannya yang selalu ceria bisa berubah 100 persen menjadi murung tanpa emosi.

Dret…Dret..

Getaran telepon genggam milik Ino membuyarkan apa yang dipikirkannya, "Siapa yang mengangguku ?" Keluhnya. Dia melihat layar telepon genggam itu-

Shikamaru Nara

Calling

"Uuh, ternyata dia ?" senyum berbinar keluar dari bibir gadis itu dan menjawab panggilan yang berada di telepon genggamnya.

.

.


In Psychology Class room 124

"Hey, teme. Bagaimana ekspedisi tentang gadis yang bernama Sakura Haruno itu?" Tanya laki-laki berambut jabrik yang bernama Naruto itu kepada sahabatnya bermata onyx itu.

"Hn, menurutmu?" Jawab dengan pertanyaan balik menjurus kepada temannya.

"Sasuke..Naruto, kalian tahu siapa yang ditelepon oleh Shika ?" Potong laki-laki bertato Ai di dahinya itu.

"Mana kutahu, Gaara." Kata Sasuke dengan singkat.

"Oh ya, kutahu dari kakakku di kelas seni musik. Ada kedatangan mahasiswa baru ?" Ucap Gaara.

"Um, kamu tertarik ya ?"

Gaara menaikkan alisnya, "Tentu tidak, aku sudah punya Matsuri tahu ?" Ucapnya kesal terhadap perkataan dari laki-laki berambut jabrik itu.

"Hei..hei, kalian berisik ! Pembicaraan ku dengan Ino jadi terganggu ?" Bentak Shikamaru memotong pembicaraan ketiga sahabatnya itu.

"Maaf ya, nanti kita ketemuan di Akatsuki Café." Tutup Shikamaru mengakhiri pembicaraan dengan gadis yang bernama Ino.

"Ino.., siapa dia ?" Tanya Sasuke kepada laki-laki berambut nanas itu.

"Dia itu tunanganku." Jawab Shikamaru.

Ketiga sahabat itu kaget mendengar ucapan barusan keluar dari laki-laki yang berstatus ketua tingkat dikelasnya.

"Se-serius, kau Shika.." Ucap ragu-ragu laki-laki bernama Naruto.

Dengan ketegasannya, Shikamaru menganggukan kepalanya dan memperlihatkan cincin tunangannya. Bukti mereka adalah tunangan resmi.

"Sejak kapan kau tunangan, Shika ! Kenapa tidak beritahu kami ?" Tanya Sasuke.

"Itu kita bicarakan nanti di Akatsuki Café, ok." Ucap Shikamaru mengacungkan jempolnya kepada ketiga temannya.

"Bukannya tadi dia ada janji dengan tunangannya." Batin Sasuke.

.

.

.


In Musical Room 347 at 13.45 WIB

Suara-suara menggema di alunkan dengan hentakan,petikan, bahkan sampai pukulan alat music terdengar indah. Terutama piano dimainkan oleh gadis bernama Sakura Haruno, jari-jarinya sangatlah terampil menekan tuts-tuts nya hingga menghasilkan suara yang menakjubkan.

Tapi tidak dengan orangnya, dia hanya memasang raut datar seperti biasa. Itu membuat takut teman-temannya untuk mendekatinya, pantas disebut gadis mati rasa.

Gadis bermata aquamarine yang bernama Ino Yamanaka juga tak kalah hebatnya memainkan biola, dengan memejamkan matanya dan menghayati lagunya itu membuat orang yang mendengarnya seakan terbang melayang ke udara.

Lagu Mayonaka Orchesta –Aqua Timez, itulah yang dimainkan oleh kelas bernomor 347. Lagu ini pantas disebut sangatlah sempurna, alunan melodi yang indah menghanyutkan suasana.

"Cukup anak-anak, mata kuliah hari ini selesai. Selamat sore semuanya." Ucap wanita berperawakan tinggi dengan rambut hitam menggelung panjang.

"Baiklah, Eri-sensei." Kata seluruh mahasiswa serempak antusias menjawabnya.

Semuanya pulang hingga tersisa dua mahasiswi berambut Pink dan Kuning yang masih berkutat dengan alat musik dimainkannya. Sunyi menyelimuti suasana kelas itu, tak ada satupun suara menemani mereka.

Hingga gadis bernama Ino Yamanakan membuka suaranya, "Sakura, kenapa kau berubah? Dirimu menjadi seperti ini. Aku datang ke sini karena kangen denganmu! Tapi kenapa kau..hiks..hiks..?" air asin mengalir tetes pertetes di matanya.

"Aku yang dulu itu, Yamanaka-san. Sekarang ya sekarang!" Ucap dingin keluar dari bibir milik gadis bermata emerald tersebut.

"Bisa kau cerita padaku? Aku ini sahabatmu, pasti bisa membantumu." Ucap Ino memelas kepada gadis disampingnya itu.

"Itu tak perlu aku cerita padamu, Yamanaka-san. Permisi—" Kata Sakura melengos pergi tanpa menoleh sedikitpun teman eh sahabatnya yang 4 tahun menemaninya.

"Tunggu-" Ucap Ino menarik paksa tangan Sakura "Maumu apa, Yamanaka-san?" Bentaknya meronta meminta gadis bermata aquamarine melepas tangannya.

Namun hasilnya nihil, gadis bernama Ino Yamanaka itu tak melepas tangan dan menariknya seenaknya kelaur dari kelasnya. "Aku membawamu ke suatu tempat, di sana aku akan memperkenalkan tunanganku dan sahabat-sahabatnya. Jadi sekali ini saja! Turuti aku,Sakura!" Bentak Ino menguasai emosinya yang meletup-letup sedari ditahan saat sahabat karibnya mengacuhkan dirinya.

"Bukannya akan menganggumu acara kencanmu bersama tunanganmu, Yamanaka-san." Cibir Sakura menatap mata aquamarine dengan datarnya.

"Tidak, aku bukan berkencan kok. Tapi reunion bersama teman-temanku, jadi diam dan jangan banyak protes!" Jawab tegas Ino tak kalah tajamnya dengan Sakura mendesisnya.

Kemudian dia menarik paksa Sakura masuk dalam mobil Honda jazz nya warna merah, tak menggubris ocehan-ocehan Sakura melolong tidak ada habisnya "Turunkan aku!", "Aku tidak ada urusan denganmu!" "Cepat TURUNKAN AKU!" ucapnya dengan menekan kata-kata tersebut.

Sampailah di Lily Of the valley Boutique, butik milik keluarganya. Di sana terdapat bermacam-macam desain-desain baju terkenal di dunia. Dengan cat berwarna Gold memperindah butik ini yang terkesan elegan.

"Selamat malam Ino-sama." Ucap salah satu pelayan di butiknya.

"Selamat malam juga, saya minta tolong untuk mendandani sahabat saya ini agar terlihat cantik." Pinta Ino dengan ramah nan lembut khas suaranya.

"Baiklah Ino-sama."

Para pelayan menarik paksa sahabat tuannya itu untuk di dandani bak layaknya putri dari kerajaan terkenal. Gadis bermata emerald itu tak kalahnya berontak menepis paksa tangannya ditahan oleh beberapa orang yang tidak dikenalnya.

"Sakura, tadi kan sudah kubilang! Sekali saja, turuti apa permintaanku kali ini." Kata Ino menginterupsi pemberontakan Sakura, sahabatnya.

Setelah beberapa menit kemudian, dua gadis ini telah berubah menjadi anggun. Bagaimana tidak? Ino Yamanaka memakai dress warna ungu muda dengan aksen bunga Sweat Pea diletakkan pada pinggirannya. Rambutnya dikuncir setengah dan sisanya di blow-up hingga terkesan bergelombang. Juga pada wajahnya diberi make up simpel hanya lipgoss rasa anggur menghiasi bibir manisnya.

Tak kalah dengan Ino, gadis bermata emerald yang sempat ditarik paksa berubah menjadi anak bangsawan. Dia memakai dress warna pink muda dengan pita menjuntai kebawah. Rambutnya yang pendek hanya diberi aksen bando kupu-kupu. Juga make up sama seperti Ino terkesan simpel tapi hanya lipgoss rasa stroberry mempermanis bibir ranumnya.

"Wah kau terlihat cantik, sahabatku. Ayo kita ke Akatsuki Café!" Kata Ino dengan semangatnya seratus persen.

"Hati-hati, Ino-sama."

.

.

.


In Akatsuki Café At 20.36 WIB.

Senandung lagu instrumental mengalun suasana café yang terletak di jalan utama Konohagakure nomor 49, juga pelayanannya yang berkelas membuat pengunjung betah untuk menyinggah di café ini.

Di sana ada empat cowok dan dua cewek bercengkrama menikmati cuaca nan dingin diluar, ada yang mencibir, ada juga yang melerai. Hingga laki-laki bermata onyx hitam berambut panjang dikuncir menganggu acara mereka.

"Selamat malam semuanya-Hei,Sasu-chan! Ada disini." Teriak nan gaje menginterupsi mereka.

"Nii-san, hentikan kekonyolan kata-katamu itu didepan sahabatku!" Geram laki-laki berambut emo menatap tajam laki-laki yang disebut kakaknya itu.

"Itachi-nee, di-di mana Neji-san k-kok tidak ada?" Ucap gelagapan dari gadis yang bernama Matsuri, pacar dari Gaara Akasuna.

Dielusnya rambut Matsuri hingga semburat kecil menghiasai wajahnya, tatapan seakan membunuh keluar dari aura milik Laki-laki berambut merah darah kepada Nii-san Sasuke.

Tring..tring, suara lonceng dari Akatsuki Café pertanda ada tamu yang masuk. Ada dua gadis melangkahkan kakinya kepada-

"Shikamaru-kun, lama tak berjumpa?" Ucap gadis bermata aquamarine itu menghambur pelukan kepada laki-laki berambut nanas yang bernama Shikamaru.

"Hn, iya aku juga. Kau sangat formal sekali menghadiri reunian kecil kita—oh, ya itu siapa?" Tanyanya kepada gadis yang masih dalam pelukannya menunjuk gadis yang berada di belakangnya.

"Helooo, jangan bermesraan di depan umum, Ino-chan!" Suara keras khas Naruto Uzumaki mengusik Shikamaru memeluk tunangannya itu.

"Kau ini, sifatmu tidak sama sekali berubah. Naruto!" Kata Ino menciutkan aura laki-laki berambut kuning jabrik itu.

"Ino-san, itu siapa yang ada dibelakangmu?" Ucap gadis bermata lavender itu. Semua mata kecuali Ino tertuju pada gadis berambut pink, yang ditatapnya itu merasa risih dan merasa Ingin-pergi-dari-sini.

Kembali mata onyx bertemu dengan emerald

"Sakura.."

"Sasuke Uchiha.."

.

,

,

TBC

Maafkan saya, fic ini ancur banget! Bahkan saya bersedia menghapusnya, jika fic ini kelihatan menganggu kalian. Saya bersedia menghapusnya.

Trims**

Gracia De Mouis Lucheta…

'Mohon review dari kalian semua…"

.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar