Kamis, 02 Februari 2012

Drabble 1 : Tambah Lagi! Chapter 1, a harry potter fanfic - FanFiction.Net

Drabble 1 : Tambah Lagi! Chapter 1, a harry potter fanfic - FanFiction.Net

Harry Potter © J.K Rowling

Tambah Lagi! © Gracia De Mouis Lucheta

Genre : Romance™/ Family

Rated : T

Pairing : Draco.M and Hermione.G[Hermione Jean Malfoy]

Warning : Misstypo, OOC, AU,

Enjoying for Reading and Review…

~0~0~0~0~0~0~0~0~0~0~0~0~0~0~0~

Drabble –The 1 st Episodes

Aroma cokelat panas menyeruak di cangkir kecil warna perak terpekur di meja kerja milik laki-laki berambut pirang platinum dengan wajah pucat. Dia masih membaca Koran The Daily Prophet juga berkas-berkas kementerian sihir yang harus ia baca dan membuat laporan untuk besok yang sedari tadi belum menyentuh cokelat panas buatan istrinya.

Tanpa dia sadari, wanita berambut cokelat di kuncir tinggi dengan dress lingerie warna hijau muda dilapisi jubah tebal warna merah marun menghampirinya.

"Hey Draco, sampai kapan kau menunggu cokelat panas itu menguap?"

Laki-laki bermata abu-abu itu menoleh dan menatap mata cokelat madu milik wanita di depannya sekarang. Seperti biasa, dia hanya memberikan seringai tipis andalannya.

"Sampai kau ada di sini bersamaku, Mione."

Hermione mendengus kesal atas jawaban suaminya, dia langsung merebahkan tubuhnya di meja hias kemudian melepas kunciran dan menyisirnya.

"Apakah Scorpius sudah tidur,Mione?" Tanya Draco menghentikan aktivitas membaca kemudian fokus dengan wanita di sampingnya sekarang.

Istrinya tidak bergeming sedikitpun bahkan bungkam untuk menjawab pertanyaan dari Draco. Dia masih melanjutkan aktivitas menyisirnya bahkan bergumam dalam hati dengan raut muka cemberut terpampang di kaca meja riasnya.

"Mione…, kau ngambek—eh?"

"…"

"Ayolah, Mione. Jangan ngambek atau—kucium sekarang" Ucap Draco.

"A-apa? Tidak semudah itu,Draco." Hermione masih tak menatap mata suaminya.

Draco menautkan alisnya karena tak mendapat tanggapan yang mengesankan, dia kemudian melanjutkan membuat laporan kementerian sihir yang diminta oleh rival terdahulu –Harry Potter- yang sama-sama bekerja di sana. Bahkan mencapai 30 perkamen harus ia selesaikan malam ini juga. "Dia sebernanya ingin membunuhku dengan menyelesaikan laporan ini huh!" Dengusnya.

Tak berseling kemudian, Hermione melepas jubahnya yang ia letakkan di meja riasnya dan merebahkan tubuhnya di samping Draco kemudian dia menutup matanya untuk bermimpi indah. Tetapi ada yang mengusik pikirannya, Hermione bangun dan duduk hingga membuat pekerjaan Draco terhenti.

"Mione, kau tidak apa-apa? Badanmu sakit?" Cemas Draco menoleh istrinya yang berkeringat dingin mengucur deras di pelipisnya.

"Aku tidak apa-apa,Draco. Selesaikan pekerjaanmu itu! Aku hanya kecapekan…"

Tanpa menuruti kemauan istrinya,Draco membaca pikiran Hermione, tak berselang lama laki-laki bermata abu-abu ini paham apa yang dipikirkan oleh istrinya dan melanjutkan kembali pekerjaannya.

Bingung akan suaminya yang tiba-tiba panik kemudian langsung melanjutkan menyelesaikan 30 perkamennya, Hermione mencoba merangkai kata-kata yang ada di pikirannya dari pesan daddy-nya. "Draco, maaf tadi aku tidak menjawab pertanyaanmu…" Ucapnya sambil menggaruk-garuk kepalanya.

"Hn…"

"Apakah kau tidak mendapat pesan dari daddy, ka-kalau…" Hermione menghentikan ucapannya membuat Draco menghentikan sejenak perkamennya tetapi dia tak bertatapan langsung karena dia tahu apa yang di pikirkan oleh istrinya hanya saja sedikit mempermainkan saja sebentar.

"Lanjutkan saja,Mione. Jangan gugup…"

"Kalau daddy minta—"

"Hmm…"

"—Cucu lagi…"

Draco yang meminum cokelat di cangkirnya agak tersedak kemudian berusaha bersikap seperti biasa dan beruntungnya Hermione tak melihatnya. Padahal dia tahu kalau daddy-nya meminta cucu lagi, tapi membuatnya tidak cepat dan butuh proses apalagi kalau istrinya mau itu bisa di lakukan, tapi kalau tidak?

"Draco, kau mendengar ucapanku tadi." Hermione menggigit bibirnya, dia takut kalau suaminya tidak mau menuruti permintaan daddynya apalagi untuk mengurus Scorpius Malfoy yang masih harus di asuh olehnya. Apalagi kalau punya anak lagi, bisa-bisa anaknya yang sulung bisa terlantar.

Scorpius Malfoy, adalah anak pertama campuran dari Muggle Blood dan Darah Murni juga menjadi pewaris pertama laki-laki dari kekayaan milik keluarga Malfoy. Tapi sekarang daddy –Lucius Malfoy- yang telah dibebaskan dari hukuman mati berkat Harry Potter, meminta cucu lagi?.

Karena tak mendapat tanggapan dari Draco, dia langsung menarik selimut dan kembali tidur.

"Mione, kemari sebentar…" Panggil Draco.

"Tidak, aku mau tidur. Urusin saja pekerjaanmu itu!" Bentak Hermione tak mau bertatapan langsung dengan suaminya.

"Mione…" Suara lirih Draco mencoba membujuk Hermione yang suka ngambek kalau tidak ditanggapi ucapannya. Beruntungnya kau Hermione mempunyai suami seperti Draco yang sabar menghadapimu.

"Tidak…"

"Tatap mataku, Mione. Aku ini suamimu…" Bujuk Draco lagi.

Karena tidak mau dianggap istri pembangkang, dia langsung menoleh dan menatap mata abu-abu Draco. Tanpa dia sadari, "Dra—" bibir mereka bersentuhan lembut.

Kaget, Hermione kaget akan ciuman Draco tiba-tiba. "Hmmph—"

Dia menekan sudut bibir istrinya agar dapat menjelajahi lekukan dalamnya, tanpa berlama-lama, Draco menindih tubuh Hermione dan melanjutkan aksi ciumannya. Tak lama berseling kemudian, dia melepas ciumannya dan bertatapan langsung dengan istrinya.

Muka Hermione memerah akut atas perlakuan kilat Draco –suaminya-.

"Aku sudah tahu isi pikiranmu,Mione. Hanya saja aku sedikit bermain-main sejenak denganmu." Ucap Draco menyeringai.

"Kau betul-betul jahil, Draco." Dengus Hermione.

"Benarkah? Berarti sifat jahilku ini menurun ke Scorpius…"

"Hentikan, aku tidak mau Scorpius sama sepertimu—"

Draco memasang tampang mesumnya kemudian menggelitik tengkuk istrinya, "Ayo tambah lagi,Mione~~"

Dan sekarang, Hermione meneguk ludahnya karena alih-alih dia tahu kemauan suaminya jika gelagatnya sekarang ini "Emm—Draco, selesaikan dulu pekerjaanmu itu." Rayu Hermione mencoba menolak kemauan Draco.

Tak menanggapi sang istri, Draco tetap melanjutkan aksinya tanpa melanjutkan pekerjaan yang terbengkalai juga bisa saja besok di omelin Harry. Tapi sekarang fokusnya utama adalah istrinya. Mumpung dia punya waktu untuk melakukannya…

"Aku maunya sekarang, Mione~~" Rengek Draco.

"Eh?"

"Mumpung ada waktu,Mione. Dua hari ke depan beritahu Scorpius kalau dia sebentar lagi menjadi kakak!"

"Kenapa kau yakin sekali kalau dua hari lagi aku bisa hamil, Demi celana merlin, kau bukan Tuhan. Draco!"

Draco menyeringai kemudian membisikkan sesuatu yang membuat Hermione kembali membuat muka memerah."Bukankah di mulai hari ini kau subur? Jangan tanya aku tahu dari mana, yang jelas kupastikan dua hari lagi."

"Kau siap,Mione." Ucap Draco meminta izin kepada Hermione.

Dalam batin Hermione, "Darimana dia tahu kalau hari ini aku subur? Oh, demi Merlin. Dia kan tahu jadwal suburku. Mati aku!"

Dengan mengangguk pertanda "iya" dari Hermione, Draco tersenyum mesum kemudian memberi sentuhan-sentuhan dan malam ini menjadi malam yang panjang dan indah bagi mereka berdua

~*~*~*~OWARI~*~*~*~*


.

.

.

Just not end for first Drabble

.

.


*~*~*~*~OMAKE~*~*~*~~*

Two days ago…

"Hooek…Hoeek…" Hermione kembali ke kamar mandi dan memuntahkan di sana, berulang kali dia melakukannya apalagi perutnya mual-mual sekarang. Demi merlin, apa yang terjadi pada Hermione Jean Malfoy?.

Tetapi Draco yang duduk di perapian hanya tersenyum tipis, karena dia tahu apa yang di alami istrinya. Dia langsung menyibukkan diri dengan membaca Koran dan meminum cokelat krim hangat.

"Dad, mom sakit ya? Kok dari tadi mom bolak-balik ke kamar mandi?" Tanya laki-laki berperawakan mirip dengan Draco akan tetapi hanya mata cokelat menurun dari Hermione.

Draco hanya tersenyum tipis, "Scorpius, sebentar lagi kau akan menjadi kakak."

"Benarkah, dad?" Ucap Scorpius berbinar-binar.

"Hey,Draco. Bisakah kau urusin istrimu?" Teriak Narcissa –Mommy Draco-.

"Mom, berikan test pack untuknya. Aku yakin kalau mom punya cucu lagi!" Dengus Draco.

Hermione mendelik tajam mata abu-abu Draco dan mengambil test pack kemudian menuju ke kamar mandi,

"Dad, mom marah ya dengan daddy!" Ucap Scorpius ketakutan.

Draco terdiam dan menunggu hasil dari Hermione yang akan keluar sebentar lagi…

Wajah memucat Hermione dengan menunjukkan garis dua di alat test packnya, Draco menyeringai…Scorpius bingung dan Narcissa tersenyum lebar.

"Hermione, kau hamil lagi!" Ucap Narcissa memeluk menantunya.

Draco mendelik dan berbicara dengan telepati kepada Hermione "Ucapanku benarkan,Mione~~"

~*~*~*The First Drabble End~*~*~*


Ini fic DraMione pertama saja, maaf kan saya jikalau bahasanya agak rancau dan banyak misstyponya.

Signed

Gracia De Mouis Lucheta

11 January 2012, 11.51 a.m

Tidak ada komentar:

Posting Komentar